Trofi FIBA World Cup 2023 akan dibawa tur keliling ke berbagai kota di Indonesia. Trofi Naismith itu dibawa tur berkeliling agar masyarakat dari berbagai daerah bisa ikut merasakan euforia jelang FIBA World Cup 2023.
Tujuan dari tur ini juga sekaligus untuk memperkenalkan gelaran Piala Dunia Basket 2023 yang bakal digelar di Jakarta pada akhir Agustus mendatang.
“Memperkenalkan bahwa sebentar lagi kita akan ada perhelatan dunia yang didatangi oleh pemain-pemain basket tingkat dunia. Negara juara dunia Basket Spanyol dan pemain-pemain NBA yang akan membela Kanada juga akan berlaga di sini,” ujar Deputy Event Director FIBA World cup 2023, Agus Mauro dalam keterangan tertulis, Minggu (13/8/2023).
Agus menjelaskan rencananya laga FIBA World Cup 2023 akan berlangsung di stadion basket termegah di Indonesia, yakni Indonesia Arena. Menurutnya ini kali pertama pertandingan diadakan di Indonesia Arena.
“Stadion yang memang sekian tahun kita merdeka ini baru ada satu fasilitas di atas 16 ribu penonton. Bahkan NBA sendiri mengatakan tidak ada kecacatan,” katanya.
Baca juga: Indonesia Arena Diresmikan, Panpel Optimis Gelar FIBA World Cup Terbaik |
Seperti diketahui, Indonesia akan menjadi lokasi bertandingnya delapan negara di FIBA World Cup 2023, di antaranya juara bertahan Spanyol, Perancis, Kanada, Pantai Gading, Latvia, Libanon dan Iran.
Untuk meramaikan semarak FIBA World Cup, maka trofi Naismith dibawa dalam tur ke beberapa kota besar di Indonesia. Adapun destinasi pertama yaitu Solo, Jawa Tengah. Selama 2 hari, yakni 29-30 Juli 2023, trofi tersebut dipamerkan di Solo Techno Park, Jebres dan Rumah Dinas Wali Kota Solo Loji Gandrung.
Tidak hanya trofi FIBA World Cup 2023, pada kesempatan kali ini juga memperkenalkan maskot dalam gelaran Piala Dunia kali ini yang bernama JIP (Japan Indonesia Philiphine).
“Makanya kita pilih Solo menjadi kota yang memulai tur karena kota ini sebagai basis bola basket di Indonesia selain kota-kota lain yang kita tunjuk seperti Denpasar, Surabaya dan Jakarta,” terang Agus.
Setelah mampir di Solo, selanjutnya trofi Naismith mendarat di Bali. Piala FIBA World Cup tersebut berada di Tanah Dewata pada 31 Juli-1 Agustus 2023. Di sana, trofi FIBA World Cup 2023 singgah di beberapa destinasi wisata di Bali mulai dari Tanah Lot, Museum Bali, Monumen Perjuangan, Beachwalk Shopping Center, Pantai Sanur, Pantai Pandawa, dan Pantai Jerman.
Baca juga: FIBA World Cup: Timnas Kanada Rilis 18 Nama, Ada Jamal Murray |
Ketua PP Perbasi, Danny Kosasih menjelaskan pemilihan Bali sebagai destinasi trophy tour bukan tanpa alasan. Dia menyebut Bali memiliki segudang pemain berbakat yang juga menjadi legenda basket Indonesia pada masanya, seperti Cokorda Raka Wibawa, I Made Sudiadnyana, hingga Ponsianus Nyoman Indrawan yang masih aktif sebagai pemain.
“Harapannya ke depan juga ada kembali pemain tim nasional dari Bali dan mendapat prestasi setinggi-tingginya,” imbuh Danny.
Setelah Bali, trofi Naismith menyambangi Provinsi Jawa Timur, tepatnya Kota Surabaya. Ketua Joint Management Committee (JMC) FIBA World Cup 2023 Cahyadi Wanda pun memaparkan alasan trofi tour ini singgah di Surabaya.
“Karena kalau berbicara bola basket, tidak mungkin tidak menyebut Surabaya, sebab DNA basket terkuat di Indonesia ada di sini. Makanya, harapan kami, sebanyak mungkin masyarakat Indonesia jadi saksi Piala Dunia ini,” tuturnya.
Mengakhiri rangkaian tur trofi FIBA World Cup 2023, trofi Naismith akan datang ke Jakarta. Selama 3 hari, trofi ini menyambangi sejumlah ikon bersejarah Kota Jakarta. Berawal dari stadion termegah di Indonesia, Gelora Bung Karno di Senayan Jakarta, lalu menuju skydeck Bundaran HI, dan berlanjut ke Lapangan Banteng sebagai trofi arena untuk hari pertama.
Lalu perjalanan trofi dilanjutkan menuju ke Kota Tua dan sekitarnya, Taman Literasi Martha Christina Tiahahu dan M Bloc di Blok M. Selanjutnya pada hari ketiga, trofi melintasi Patung Sudirman, Bundaran HI, Gedung Sarinah, menuju Monas dan kembali berakhir di Lapangan Banteng.
Baca juga: LOC FIBA World Cup: Seluruh Pemain Dipusatkan pada Satu Hotel |
(anl/ega)